Formalin
- Nama IUPAC
- Metanal
- Nama lain
- formol, metil aldehida, oksida metilena
- Identifikasi
- Nomor CAS 50-00-0
- Nomor RTECS LP8925000
- SMILES C=O
- Sifat
- Rumus molekul CH2O
- Massa molar 30,03 g·mol−1
- Penampilan gas tak berwarna
- Densitas 1 kg·m−3, gas
- Titik lebur -117 °C (156 K)
- Titik didih -19,3 °C (253,9 K)
- Kelarutan dalam air > 100 g/100 ml (20 °C)
- Struktur
- Bentuk molekul trigonal planar
- Momen dipol 2,33168(1) D
- Bahaya
- Bahaya utama beracun, mudah terbakar
- NFPA 704
- Frasa-R R23/24/25, R34, R40, R43
- Frasa-S (S1/2), S26, S36/37, S39, S45, S51
- Titik nyala -53 °C
- Senyawa terkait
- terkait asetaldehida
- benzaldehida
- Senyawa terkait keton
- asam karboksilat
- Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku
- pada temperatur dan tekanan standar (25 °C, 100 kPa)
Senyawa kimia formaldehida (juga disebut metanal, atau formalin), merupakan aldehida dengan rumus kimia H2CO, yang berbentuknya gas, atau cair yang dikenal sebagai formalin, atau padatan yang dikenal sebagai paraformaldehyde atau trioxane. Formaldehida awalnya disintesis oleh kimiawan Rusia Aleksandr Butlerov tahun 1859, tapi diidentifikasi oleh Hoffman tahun 1867.
Pada umumnya, formaldehida terbentuk akibat reasi oksidasi katalitik pada metanol. Oleh sebab itu, formaldehida bisa dihasilkan dari pembakaran bahan yang mengandung karbon dan terkandung dalam asap pada kebakaran hutan, knalpot mobil, dan asap tembakau. Dalam atmosfer bumi, formaldehida dihasilkan dari aksi cahaya matahari dan oksigen terhadap metana dan hidrokarbon lain yang ada di atmosfer. Formaldehida dalam kadar kecil sekali juga dihasilkan sebagai metabolit kebanyakan organisme, termasuk manusia.
Untuk Info lebih lanjut bisa mengunjungi kami disini
Pada umumnya, formaldehida terbentuk akibat reasi oksidasi katalitik pada metanol. Oleh sebab itu, formaldehida bisa dihasilkan dari pembakaran bahan yang mengandung karbon dan terkandung dalam asap pada kebakaran hutan, knalpot mobil, dan asap tembakau. Dalam atmosfer bumi, formaldehida dihasilkan dari aksi cahaya matahari dan oksigen terhadap metana dan hidrokarbon lain yang ada di atmosfer. Formaldehida dalam kadar kecil sekali juga dihasilkan sebagai metabolit kebanyakan organisme, termasuk manusia.
Untuk Info lebih lanjut bisa mengunjungi kami disini